Archive for the ‘PEP Kepengawasan’ Category

DASAR- DASAR PENGUKURAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN

Jenis Skala
Skala Nominal : menggunakan angka sebagai penanda objek
Skala Ordinal : menggunakan angka sebagai urutan atau rangking atau hierarki.
Skala Interval : menggunakan angka untuk mewakili perbandingan dari rentang data.
Skala Rasio : menggunakan angka sebagai pembanding data.

Pendekatan Penilaian
Penilaian Acuan Patokan (PAP) : adalah model pendekatan penilaian yang mengacu kepada suatu kriteria pencapaian tujuan (TKP) yang telah ditetapkan sebelumnya. PAP merupakan suatu cara menentukan kelulusan siswa dengan menggunakan sejumlah patokan. Bilamana siswa telah memenuhi patokan tersebut maka dinyatakan berhasil. Tetapi bila siswa belum memenuhi patokan maka dikatakan gagal atau belum menguasai bahan pembelajaran tersebut. Nilai-nilai yang diperoleh siswa dihubungkan dengan tingkat pencapaian penguasaan siswa tentang materi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Penilaian Acuan Norma (PAN) : adalah penilaian yang dilakukan dengan mengacu pada norma kelompok atau nilai-nilai yang diperoleh siswa dibandingkan dengan nilai-nilai siswa lain dalam kelompok tersebut. Dengan kata lain PAN merupakan sistem penilaian yang didasarkan pada nilai sekelompok siswa dalam satu proses pembelajaran sesuai dengan tingkat penguasaan pada kelompok tersebut. Artinya pemberian nilai mengacu pada perolehan skor pada kelompok itu.

Sistem Pembelajaran
Sistem Pembelajaran terdiri atas perencanaan, meliputi menyusunan Perangkat pembelajaran, Pelaksanaan pembelajaran dan Pengembangan Pembelajaran.

Penilaian Belajar
1. Penilaian Kemampuan Kognitif.
Penilaian ranah kognitif menggunakan acuan Bloom. Ranah ini meliputi tingkatan terendah pengetahuan, kemudian Pemahaman, Penerapan, Analisis, Sintesis dan Evaluasi pada tingkatan tertinggi. Pada tahun 2001 revisi oleh Anderson dkk dengan Create (Mencipta) sebagai tingkatan tertinggi setelah Evaluasi.
2. Penilaian Kemampuan Psikomotorik
Penilaian ranah afektif menggunakan acuan Harrow. Ranah ini meliputi Imitasi (meniru dengan contoh) sebagai tingkatan terendah kemudian manipulasi (tanpa contoh visual dapat meniru), presisi (Lancar dan tepat), artikulasi (akurat dan cepat) dan naturalisasi (spontan dan otomatis) sebagai tingkatan tertinggi.
3. Penilaian Kemampuan Afektif
Penilaian ranah afektif menggunakan acuan Krathwohl. Ranah ini meliputi Menerima, Menanggapi, Menghargai, Mengatur diri dan Menjadikan pola hidup.

Filsafat Ilmu (konsep dasar)

Posted: November 28, 2015 in PEP Kepengawasan

Konsep dasar Filsafat, Ilmu, Filsafat Ilmu, Pengetahuan dan Filsafat Pengetahuan.

 

Filsafat berasal dari kata yunani “Filosofis“. Filo berarti cinta, maksudnya ingin dan keinginan itu berupaya mencapai yang diinginkan itu. Sofisberarti kebijaksanaan.
Menurut Suhartono (2004) filsafat adalah suatu hal yang adanya melekat erat secara kodrati pada diri manusia.
Menurut Poejawijatna (1980) filsafat itu ilmu tentang segala sesuatu yang menyelidiki kegerangan atau sebab yang sedalam-dalamnya.
(Juhaya S Praja, Aliran Filsafat dan Etika)

 

Ilmu secara umum dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang melekat pada manusia dimana ia dapat mengetahui sesuatu yang asalnya tidak ia ketahui ilmu itu berarti tahu. Ilmu itu adalah pengetahuan.
Pada dasarnya pengetahuan mempunyai 3 kriteria:
1. Adanya suatu sistem gagasan dalam pikiran.
2. Persesuaian antara gagasan itu dengan benda-benda sebenarnya.
3. Adanya keyakinan tentang persesuaian itu.
Ilmu adalah pengetahuan yang dengan sadar menuntut kebenaran dan yang bermetode dan bersistem.
(Juhaya S Praja, Aliran Filsafat dan Etika)

 

Filsafat Ilmu merupakan bagian dari epistomologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu (pengetahuan ilmiah)
(Jujun S Sunarumantri, Filsafat Ilmu)
Intisari dan cara kerja filsafat ilmu:
1. Rasa ingin tahu (homocuncus) terhadap dunia dan dirinya.
2. Pencarian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dilakukan secara terus menerus (hingga akhirnya membuahkan jawaban yang senakin lama semakin mendekati kebenaran)
(Ahyar Yusuf Lubis, Filsafat Ilmu)

 

Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya, termasuk manusia dan kehidupannya.
(Akhyar Yusuf Lubis, Filsafat Ilmu)

 

Filsafat ilmu bertugas memberi landasan filosofik untuk minimal memahami berbagai konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untuk membangun teori ilmiah.